PERSIB MALAM INI BERMAIN BAGUS
Persib malam ini bermain bagus, saya sebagai bobotoh atau sporter Persib, sangat bangga malam ini, bukan semata-mata karena menang 2-0 (Persib-Persipura), tetapi permainan yabf enak ditonton, enak dinikmati sebagai sebuah olah raga yang menghibur. Dulu saya selalu menuntut dan mewajibkan setiap Persib main wajib menang, namun efeknya kita sebagai penonton, suka seenaknya mencaci maki pemain, mencaci maki pelatih, mencaci maki wasit (wasit gpblog, wasit goblog, wasit goblog) walaupun pada faktamya memang ada oknum wasit yang memang memihak ke salah satu tim, tapi itu tidak bisa disama ratakan bahwa semua wasit jelek, tidak semua wasit memihak ke salah satu tim, karena masih banyak wasit yang sportif dan menjadi pengadil yang adil.
Salah satu penyebab sehingga kita menjadi suporter fanatis yang membabi buta adalah tuntutan yang sangat berlebihan untuk menang pada setiap permainan, seperti yang saya harapkan dulu, pokoknya kalau Persib main wajib menang, sehingga kita merasa bangga jika tim kita menang, walaupun kemenangan tersebut karena diuntungkan oleh wasit, anehnya kita merasa senang kalau tum kesayangan kita walaupun sebenarnya wasit menguntungkan kita, artinya kita menutup mata dan telinga kitika wasit berpihak ke tim kita, dan ternyata kita menjadi marah apabila wasit pada situasi yang berbeda menguntungkan tim lawan.
Namun, sekarang saya berubah pikiran, saya berharap setiap kali Persib main, kepingin permainan yang kompak, solid, cantik, indah, dan enak ditonton, kemenangan adalah bonusmya, kemennagan adalah akibat. Jadi, bukan mesti menang, apalagi menang dengan proses yang tidak sehat. Kalah-menang itu biasa, namanya juga permainan, bukan sebuah perjudian.
Sekarang orientasi superter dimanapun harus diedukasi untuk mendukung tim bola kesayangannya untuk bermain bagus secara total, bermain kompak secara team work, bila permaina sudah bagus, tinggal nunggu waktu, kemenangan itu dengan sendirinya, kalaupun kalah, toh permainan sudah sedemikian bagus. Sekarang banyak antar suporter yang bermusuhan, saling ejek, saling hina, saling lempar, saling mengeluarkan kata anarkis, bahkan saling serang, saling bunuh (sadis banget), bahkan ada yang siap mati, siap tempur, bahkan saling ancam mengancam, ini jelas yang tidak sehat (walaupun di luar negeri juga ada para holigan holigan seperti itu), tapi kita sebagai banngsa Indonesia yang memiliki adat ke-Timuran yabg terjenal sopan santun gotong royong dan beretika bagus, jangan sampai dirusak oleh paradigma yang salah tentang makna sepak bola, sebab sepak bola adalah sebuah seni, sebuah budaya, sebuah olah raga yang paling banyak penggemarnya, sebuah peradaban bangsa melalui olah raga bola permainan bola besar, dimana sekarang penikmatnya sudah merambah ke kaum remaja hawa, kaum anak-anak, kaum ibu-ibu, kakek-kakek, munkin juga nenek-nenek, dan kelompok-kelompok lain yang ingin menikmati suguhan permainan yang menhibur, terkadang menjadi rusak, terkadang menjadi mencekam, dan terkesan menakutkan, bahkan ada menjadi korban terinjak-injak, kena lemparan botol, lemparan batu bata atau benda lainnya. Mari STOP! itu semua, melalui edukasi secara pribadi, dan saling mengingatkan sesama pendukung, bahkan yang bagus seruan dari pimpinan-pimpinan kelompok suporter untuk mewajibkan setiap tim yang bermain wajib menang, tapi rubah wajib bermain bagus, kalau kita amati tidak sedikit suporter yang merusak stadion yang menjadi home nase tim kesayangannya yang kalah, merusak pot-pot bunga disepanjang jalan, membakar, menjarah, bahkan memporak porandakan tatanan kota yang dibangun melalui uang rakyat.
Menurut penulis salah satu sebabnya karena paradigma suporter yang belum berubah sampai sekarang.
No comments:
Post a Comment