Saturday, May 5, 2018

NIKMATI SEGALA SESUATU WALAU SEKECIL APAPUN

NIKMATI SEGALA SESUATU WALAU SEKECIL APAPUN

        Kunci nikmat hidup ternyata menikmati segala sesuatu walau sekecil apapun maka hidup akan terasa indah dan bermakna, hidup akan terasa penuh dengan musibah dan bencana apabila mengingkari segala sesuatu yang kecil kecil. Contohnya, syukuri dan nikmati masih bisa bernapas, sementara orang lain memiliki  penyakit asma, bila bernapas terengah engah, tersengkal-sengkal, nikmati dan syukuri kita masih bisa melihat, coba lihat disekitar kita, atau di banyak rumah sakit banyak orang yang matanya bermasalah, entah berpenyakitan, entah harus dioperasi, entah kecelakaan, entah mengalami kebutaan dan lain sebagainya. nikmati dan syukuri telinga kita masih bisa mendengar karena orang lain di luar sana banyak yang menderita karena gendang telinganya tidak bisa berfungsi, telinganya tak mampu mendengar, bahkan tidak mustahil ada orang yang menunggu saat giliran harus di meja operasi karena pecah gendang telinga, bahkan tidak sedikit orang yang harus mengumpulkan uang yang tidak sedikit hanya untuk membantu alat pendengaran. Bersyukur dan nikmati hidung kita masih bisa membau, sementara di banyak klinik THT, banyak orang yang indra pembau atau penciumannya bermasalah, bersyukur dan nikmati lidah kita masih bisa mengecap makanan dengan rasa yang normal, karena banyak orang yang indra pengecapnya tak mampu merasakan makanan yang dikunyahnya karena kondisi sakit, sehingga makanan apaapun terasa pahit.
        Bersyukurlah jantung kita masih berdetak dengan normal, berarti jantung kita masih mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik, sementara tidak sedikit orang yang jantungnya bocor, tidak sedikit orang yang jantungnya harus dicangkok, tidak sedikit yang darah tinggi (hipertensi), tidak sedikit orang yang jantungnya harus dibantu dengan alat medis agar bekerja dengan baik, entah memakai ring atau yang lainnya, bahkan barangkali banyak orang sekarang tiba-tiba jantungnya mendadak sakit, mendadak tidak berdenyut baik total maupun sebagian. Bersyukurlah paru-paru kita masih bisa memompa oksigen ke persendian tubuh, karena banyak orang yang klep paru-parunya rusak, bahkan tetangga saya setiap hari harus membeli tabung oksigen hanya untuk bisa membantu agar paru-parunya bekerja dengan baik, syukuri ginjal kita sekarang bekerja dengan normal, sementara banyak orang di luar sana baik di rumah, di jalan, di kantor, di pasar, di terminal di rumah sakit, dimana ginjalnya tidak mampu menyaring, memfilter, minuman, makanan yang masuk ke tubuhnya sehingga banyak orang yang harus cuci darah, ada yang harus setiap hari, 2 x sehari, 3 x sehari, 4x sehari dst. Ada yang ginjalnya berfungsi sebelah, ada orang yang yang menggunakan alat bantu kerja ginjal dst, bahkan kalau kita pergi ke rumah sakit ada orang yang buang air seninya memakai selang, buang air seni bukan dari lubang yang semestinya, dengan dilubangi dari tempat tertentu, ada banyak orang yang buang besar langsung dari usus besar dikeluarkan tidak melalui anus, bahkan banyak orang yang berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun tergolek di perbaringan, semua dilakukan oleh orang lain, pokoknya kita wajib bersyukur yang dianggap kecil ini, tetapi manfaatnya sangat besar.
        Apalagi kalau kita berjalan-jalan di kota ataupun pedesaan tidak sedikit orang tertawa sendiri, tersenyum sendiri, ngomong sendiri, tak berbusana, compang camping, baju kumal dan bau, makanan dari tong sampah, ingatanya tidak bekerja dengan baik, emosinya tak terkontrol, jiwanya rapuh, mentalnya terganggu, tidak percaya diri, krisis moral, hilang ingatan, pikun, makan di tempat sampah, tidur ditempat sampah, buang air kecil  dan besar di tempat sampah pokonya kita harus bersyukur, coba bayangkan kalau itu menimpa diri kita, kita bersyukur kalaupun pergi ke rumah sakit baik rumah sakit fisik maupun rumah sakit jiwa, bukan sebagai pasen, tapi sebagai pengunjung, karena faktanya banyak orang yang harus menjalani hidup di rumah sakit jiwa, di sel tahanan, di balik jeruji besi, di pasung, di sekap, di siksa, diintimidasi, diperkosa, didzalimi, dididkriminasi, dihina, dikucilkan dan banyak sekali penderitaan orang lain yang seolah-olah penderitaan yang tiada akhir, bersykurlah, bersyukurlah, bersykurlah.

No comments:

Post a Comment